Pages

Selamat Datang di Weblog Batik Candi Hasil Penelitian Tim Ristek Balai Arkeologi Yogyakarta

Batik Bayat - Koperasi PBT

Koperasi PBT ( Koperasi Perajin Batik Tulis )

Keberadaan  pengusaha dan perajin batik di Bayat, Klaten, tidak terlepas dari keberadaan Koperasi Pengusaha Batik Tembayat "PBT".Secara khusus, dalam prasurvei antara  lain menelusuri keberadaan koperasi tersebut yang berdiri pada tahun 1963. Hasil  penelusuran tersebut adalah sebagai berikut. 


"Koperasi Pengusaha Batik Tembayat"  (PBT)
  • Berdiri  Tahun                          :  1963
  • Jenis Koperasi                         :   Primer
  • Jumlah Anggota semula            :  460 Orang 
  • Jumlah Anggota saat ini            :  116 Orang
  • Anggota aktif sbg. Perajin        :  40 Orang 
  • Anggota aktif sbg. Pengusaha  :  10 Orang
  • Keinginan anggota aktif           :  Perlu bantuan dan bimbingan pemasaran 
  • Keinginan anggota pasif          : Masih ada  keinginan untuk menghidupkan kembali usaha perbatikan oleh anggota keluarga  yang lebih muda.
  • Anggota dari                            : Induk atau Gabungan Koperasi Batik  Indonesia (GKBI)
  • Jumlah Pengurus semula           :  10 Orang
  • Jumlah Pengurus sekarang        :  4 Orang
  • Fungsi Koperasi dahulu            :  Menyediakan bahan dan alat perbatikan serta menampung hasil produksi para  anggotanya
  • Fungsi Koperasi sekarang        :  Usaha Perkreditan Rakyat
  • Sejarah Singkat Kop. PBT       :  Para pengusaha batik di Bayat pada awalnya  menjadi anggota Koperasi Batik Batari di Solo, akhirnya pada tahun 1963 berdirilah Kop. Batik PBT di Bayat sebagai  koperasi primer dan pada tahun 1967 menjadi anggota GKBI.
  • Peranan GKBI saat ini            :  Kurang ada perhatian terhadap kemajuan anggota
  • Hubungan dengan GKBI        :  sekedar pemegang saham dari asset GKBI
  • Visi dan Misi Kop PBT          :  Belum punya
  • Kendala yang dihadapi           :  sedikitnya anggota koperasi yang aktif sebagai pengusaha batik
  • Keinginan Pengurus baru        :  Ada keinginan untuk menghidupkan kembali ruh Koperasi Batik  PBT demi kemajuan dan kehidupan  pengusaha batik Bayat yang sudah cukup lama mati.
  • Keinginan para anggota          :  Baik anggota koperasi batik PBT yang masih  aktif maupun  yang pasif rata – rata masih menginginkan bergeraknya Koperasi Batik PBT dalam kehidupan perbatikan dan  mampu memberi motivasi bagi para   anggotanya.


Beberapa  catatan berdasarkan hasil survei pengusaha batik di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, antara lain diketahui bhawa pengusaha atau perajin  batik di Bayat dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu:
  • Pengusaha  (perajin) lama yang sudah tidak berproduksi (kode: PLT)
  • Pengusaha  (perajin) lama yang masih berpoduksi (kode: PLP)
  • Pengusaha  (perajin) batik baru (kode: PB)




0 komentar:

Posting Komentar